Anjungan Provinsi Jawa Timur di TMII: Melestarikan Kearifan Lokal dari Tanah Majapahit

 (History & Culture)

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan tempat yang dirancang untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Nusantara kepada masyarakat luas. Salah satu anjungan yang memikat perhatian pengunjung adalah Anjungan Provinsi Jawa Timur, yang menghadirkan pesona budaya, tradisi, dan seni khas dari provinsi yang kaya sejarah ini.

Anjungan Jawa Timur di TMII menjadi jendela untuk mengenal lebih dekat warisan dari tanah yang pernah menjadi pusat kejayaan Kerajaan Majapahit. Dengan desain arsitektur yang khas dan koleksi budaya yang mendalam, tempat ini menjadi destinasi edukasi sekaligus hiburan bagi semua kalangan.


Arsitektur Anjungan Jawa Timur

Arsitektur Anjungan Jawa Timur di TMII merepresentasikan keunikan rumah adat tradisional daerah ini, yaitu Rumah Joglo dan Candi Bentar, dengan sentuhan khas Jawa Timur. Bangunan utama anjungan dihiasi dengan ukiran kayu dan bata merah yang mengingatkan pada corak khas peninggalan Majapahit.

1. Candi Bentar dan Gapura

Candi Bentar, gapura terbelah yang menjadi ikon Jawa Timur, menyambut pengunjung saat memasuki anjungan. Desainnya mencerminkan pengaruh arsitektur Hindu-Buddha pada masa Kerajaan Majapahit. Gapura ini menjadi simbol kebesaran sejarah dan budaya Jawa Timur.

2. Rumah Joglo Khas Jawa Timur

Rumah Joglo di anjungan ini memiliki ciri khas berupa atap berbentuk piramida bertingkat, dengan tiang-tiang kayu yang kokoh. Ruang di dalamnya dirancang untuk memamerkan berbagai benda seni dan budaya.

3. Detail Bata Merah dan Ukiran Tradisional

Penggunaan bata merah pada dinding dan ukiran bermotif flora serta cerita wayang kulit menjadi daya tarik tersendiri. Corak ini terinspirasi dari arsitektur kuno Kerajaan Majapahit yang masih bisa dilihat di reruntuhan candi seperti Candi Penataran dan Candi Bajang Ratu.

Aktivitas dan Atraksi Budaya

1. Pertunjukan Seni Tradisional

Anjungan Jawa Timur secara rutin menggelar pertunjukan seni tradisional, seperti gamelan, tari tradisional, dan wayang kulit. Pertunjukan ini menjadi daya tarik utama bagi pengunjung yang ingin merasakan suasana budaya Jawa Timur secara langsung.

2. Pameran Kuliner Khas Jawa Timur

Pengunjung juga dapat menikmati kuliner khas Jawa Timur, seperti:

Rawon: Sup daging dengan kuah hitam yang kaya rempah.

Rujak Cingur: Hidangan khas Surabaya dengan campuran sayur, buah, dan bumbu petis.

Tahu Tek: Hidangan tahu goreng dengan lontong dan saus kacang petis.

3. Edukasi Sejarah Kerajaan Majapahit

Anjungan ini memiliki ruang khusus yang didedikasikan untuk sejarah Kerajaan Majapahit. Di dalamnya terdapat:

Replika artefak Majapahit, seperti peralatan perang, patung, dan manuskrip kuno.

Informasi visual tentang masa kejayaan Majapahit, termasuk peta wilayah kekuasaan dan sistem pemerintahan.

4. Lokakarya Seni dan Budaya

Anjungan Jawa Timur sering mengadakan lokakarya budaya, seperti:

Membatik dengan teknik tradisional.

Belajar memainkan alat musik gamelan.

Pelatihan tari tradisional untuk anak-anak dan dewasa.

 

Anjungan Provinsi Jawa Timur di TMII tidak hanya berfungsi sebagai tempat wisata budaya, tetapi juga sebagai sarana edukasi untuk memperkenalkan warisan budaya kepada generasi muda. Setiap sudut anjungan ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendalam tentang kekayaan tradisi Jawa Timur, dari seni, musik, hingga sejarah yang penuh kejayaan.

Dengan kombinasi arsitektur yang megah, koleksi budaya yang kaya, dan berbagai aktivitas menarik, Anjungan Jawa Timur di TMII menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta seni dan budaya Nusantara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anjungan Provinsi Bali di TMII: Menyelami Pesona Budaya Pulau Dewata

Ingin Oleh-oleh yang Unik? Kunjungi Toko Suvenir TMII yang Mengagumkan!